Selasa, 03 Februari 2015

Kepergian BW ke Bareskrim diiringi takbir & isak tangis pegawai KPK

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, hari ini memenuhi janjinya buat menghadiri pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri, sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Dia menyatakan, hal itu sebagai contoh supaya penegak hukum lain, terutama Kepolisian, bisa menaati aturan.

Bambang berusaha santai dan mencoba membesarkan hati anak buahnya di KPK. Sebelum pergi ke Bareskrim untuk diperiksa, Bambang diantarkan puluhan pegawai dan pendukung KPK.

"Saya pergi untuk kembali, jadi jangan dibikin serius banget," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2).

Pernyataan Bambang itu memancing tawa dari seluruh pegawai KPK yang hadir dan ikut mengiringi keberangkatannya. Bambang mengatakan, juga siap merelakan jiwa raganya demi perjuangan pemberantasan korupsi.

"Kalau toh akibat terberat yang harus diambil adalah meninggalkan jasad saya, itu akan saya ambil! Tapi saya percaya Allah SWT, tetap pada pihak yang benar. Doa orang dhuafa dan tertindas yang akan menolong bangsa ini," lanjut Bambang.

Pernyataan Bambang yang berapi-api itu membakar semangat para pegawai KPK. Beberapa dari mereka langsung memekikkan takbir dan meneriakkan bermacam slogan.

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Hidup Pak Bambang," kata mereka.

Bambang lantas pergi menuju mobil diantar oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain.

Selama Bambang memberikan pernyataan, para pegawai KPK terlihat serius mendengarkan. Beberapa dari mereka bahkan menangis. Selepas Bambang berangkat, para pegawai itu sempat bercengkrama bersama sembari merokok di pelataran Gedung KPK. Beberapa di antaranya bahkan membuka obrolan dengan para pewarta.

Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Selasa, 3 Februari 2015 12:43

info : merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar